Langsung ke konten utama

TROUBLE SHOOT DVD


Memperbaiki DVD Player


    Repair atau troubleshooting adalah kata yang tidak asing lagi bagi kita anak SMK, terutama pada jurusan kita Audio - Video yang selalu dihadapkan pada perbaikan dan perakitan barang – barang elektronika. Barang – barang elektronika sangatlah mudah rusak khususnya DVD Player, ini terutama disebabkan oleh panas yang berlebihan pada komponen, tidak stabilnya arus dari PLN dll.
Dalam materi ini kita akan membahas langkah – langakah mengatasi kesalahan pada DVD PLAYER
TEKNIK DASAR MENCARI KERUSAKAN PADA DVD

MATI TOTAL
SOLUSI : Perhatikan gejala mati total tersebut apakah karena disebabkan tegangan dari listrik PLN memang tidak masuk sama sekali. Biasanya mati total ini ditandai dengan tidak adanya sama sekali indikator yang menyala
Bila mempunyai multimeter dapat dengan mudah mengukur tegangan listrik dari kabel power ke rangkaian regulator (power supply).
bila memang tegangan power dari PLN masuk ke dalam unit power supply, bisa di ukur tegangan output dari power supply tersebut. DVD model terbaru hanya menggunakan 2 buah tegangan yaitu +5V dan +12V, umumnya model lama agak sedikit rumit Karena menggunakan +12V,-12V,+5V,+3,3V.
Bila ternyata tegangan tersebut semua ada, bisalah dipastikan Decoder Board nya yang rusak, atau istilah kerennya dikalangan kita adalah MPEG tetapi jangan langsung mengganti MPEG tersebut karena biasanya bukan rusak dari rangkaian "Hardware", tetapi ada kemungkinan rusak karena "Firmware" corrupt atau hilang, jadi jangan terburu buru ganti MPEG, apalagi DVD model baru yang menggunakan SPI Flash, itu lebih sering rusak "firmwarenya" solusinya tinggal isi lagi "firmwarenya" dari PC ke DVD player tersebut.

Tidak ada suara
gejala tidak ada suara biasanya di karenakan rangkaian Mute bekerja atau bisa juga karena Ic Pre amp (4558) rusak. bila rusak karena rangkaian mute bekerja, cabut saja 2 buah transistor pada bagian Mute tersebut, kerusakan ini sering di dapati pada DVD Vitron.





PROBLEM NO DISK PADA DVD
Penyebab utama adalah optic, tetapi perhatikan dulu gejalanya, karena juga terkadang dari motor spindle, bisa terjadi juga dikarenakan kabel flexsible rusak.
Kerusakan optik biasa pada umumnya terjadi karena laser dioda sudah tidak menghasilkan output power yang sesuai, umumnya output laserdiode DVD player adala  h 7mW untuk DVD, untuk VCD dan CD berkisar antara 5mW

Dan juga kerusakan bisa terjadi karena sudut penembakan laser diode yang tidak presisi ,karena begitu kecil ukurannya bagi mata awam untuk membuat ukuran tersebut normal kembali yaitu mikrometer,jadi sebenarnya optik yang rusak bisa diperbaiki dengan menggunakan alat yang lengkap, tetapi karena harga alat tersebut amat mahal, lebih baik beli yang sudah jadi.

TRIK MENGATASI DVD NO DISC DENGAN WD 40

    Coba praktekkan trik sederhana ini untuk mengatasi kerusakan DVD " NO DISC ".Caranya dengan membuka mekanik DVD dan kita posisikan terbalik, SPINDLE motor boleh dilepas atau tetap terpasang pada mekaniknya. Semprotkan cairan WD 40 pada sekitar as rotor belakang dari SPINDLE motor sedikit saja (satu kali semprot). Putar motor dengan menggunakan tangan beberapa kali sampai dimungkinkan as dari motor terlumasi.Tempatkan mekanik ke posisi semula dan bersihkan mekanik dari sisa cairan yang mungkin tercecer dengan menggunakan tissue atau kapas. Hati hati pada saat menyemprot jangan sampai cairan mengenai mata optic DVD.
Perlu di ketahui sebelum melakukan hal di atas harus kita yakinkan dahulu bahwa yang menyebabkan DVD NO DISC adalah memang dari SPINDLE motor.Dapat kita lihat sepintas dengan mengamati mekanik DVD saat di operasikan, cirinya OPTIC terlihat masih bersinar merah, putaran piringan terlihat lambat dan berat,dan kerja mekanik yang lain normal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DVD PLAYER

Melakukan Install DVD Player            Menghubungkan DVD player pada penerima stereo (atau televisi jika tidak memiliki penerima) meliputi pembuatan dua hubungan dasar audio dan video. 1.Hubungan audio  Hubungan pertama untuk bagian sinyal audio. Terdapat beberapa pilihan tergantung pada penerima yang dimiliki. Pilihan terbaik (jika ada) adalah menggunakan optic (juga dinamakan Tos-link) atau koneksi digital coaxial (RCA). Kedua pilihan ini sama kualitasnya, juga sama dalam hal penggunaan dibutuhkan dua keluaran pada DVD player dan sebuah masukan pada penerima. Hanya pada penerima dibangun dalam decoder dolby digital. Jika penerima dibangun tidak memiliki Dolby Digital atau DTS decoder, namun merupakan Dolby Digital ready cari kanal Dolby 5.1 atau kanal DTS 5.1. Hubungan ini meliputi enam kabel, berkaitan dengan perbedaan kanal speaker : kiri depan, senter depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang dan subwoofer. Pilihan akhir dihubungkan dua komponen keluaran ana

Compact Cassete Recorder

Prinsip Kerja Compact Cassette Recorder (Tape Recorder) Compact Cassette Recorder atau kadang disebut sebagai tape recorder adalah alat yang digunakan untuk merekam dan memainkan ulang audio yang tertanam pada pita magnetik. Meskipun saat ini Tape Recorder sudah mulai menghilang dari pasaran namun, tape recorder masih digunakan dalam hal-hal tertentu yang bersifat Resmi. Berikut akan kami bahas tentang Blok Diagram Compact Cassette Recorder secara sederhana dengan disertai prinsip kerjanya. A.      Blok Diagram Tape Recorder B.       Prinsip Kerja Tape Recorder Sinyal dari Microfon diperkuat oleh penguat perekam. Blok oscilator bias frekuensi tinggi menghasilkan tegangan frekuensi tinggi untuk pragmentasi pita supaya proses merekam terhindar dari cacat. Dari celah udara kepala rekam keluar medan magnetis dengan seirama dengan sinyal dari mikrofon. Pada pita rekam terjadilah bidang-bidang rekam (zone) magnetis karena adanya induksi dari kepala rekam.

Nilai Resistor Untuk Pembatas Arus pada LED

Pada rangkaian elektronika yang menggunakan LED, biasanya dipasang sebuah resistor pada salah satu kaki LED untuk mencegah terjadinya kerusakan pada LED yang disebabkan oleh kelebihan Arus yang melewati resistor tersebut. Untuk menghitung nilai dari resistor yang digunakan sebagai pembatas arus tersebut sebenarnya sangat sederhana. Atau jika rangkaianmu menggunakan tegangan 5V atau 12V, kamu bisa menggunakan tabel 1 untuk menentukan nilai resistor pembatas arus tersebut. Kamu bisa memilih nilai resistor yang sedikit lebih besar tetapi akan mengakibatkan cahaya LED kurang terang. Sedangkan jika kamu memilih nilai resistor yang lebih kecil maka resikonya LED-nya cepat rusak. Jika kita mau menggunakan perhitungan yang lebih akurat, maka kamu harus mengetahui forward voltage drop yang melewati LED. Biasanya forward voltage drop yang melewati LED sekitar 1,5V tetapi untuk LED super terang biasanya 3,5V. Persamaan yang digunakan ialah: R = ( V s - V f ) / I f Dimana: R adalah Nilai Re